Untuk Perempuan yang Sempat Datang


Bersama puisi perempuan itu datang
Mengubah pemikiran
Memupuk kedewasaan
Memberi pemahaman

Dengan berjuta pesan perempuan itu datang
Kembali mengingatkan
Mengisi kehampaan
Menguatkan keimanan

Kini perempuan itu kembali datang
Selamat tinggal, katanya
‘Tidak!’, hatiku menjerit, mengerang
Tak ingin kami berjauhan

‘Waktu kita telah berakhir, Nak’, katanya lagi
'Teruslah berjuang dan raih kesuksesan'
Tapi aku menyayangimu, Guruku 
Semoga jarak tak menghalangi rasa yang senantiasa kukirim bersama doa

Puisi ini dibuat untuk perempuan hebat yang sangat menginspirasi. Guruku. Terimakasih telah membersamai dan membimbingku, Bu. Semoga harummu semakin mewangi tercium seluruh negeri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya Menyerah!

Tentang Amanah